Ads 468x60px

Wednesday, February 5, 2014

Belajar Mengantri vs Belajar Matematika




Seorang guru di Australia pernah berkata, Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika. Kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.

Sewaktu ditanya, Mengapa kok bisa begitu? Kerena yang terjadi di negara kami adalah justru sebaliknya.

Berikut inilah jawabannya:

1.    Karena kita hanya perlu melatih anak selama tiga bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika. Sementara kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga dibalik proses mengantri.

2.    Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika, kecuali fungsi TAMBAH, KALI, KURANG dan BAGI. Sebagian anak mereka menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis, dan sebagainya.

3.    Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi dibidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara, SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan ETIKA MORAL dan Pelajaran Berharga dari mengantri disepanjang hidup mereka kelak.

Ketika ditanya kembali, Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI?
Jawabannya, Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya, antara lain:

1.    Anak belajar manajemen waktu....
Jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2.    Anak belajar bersabar...
Menunggu gilirannya tiba terutama jika ia berada di antrian paling belakang.

3.    Anak belajar menghormati hak orang lain…
Yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.

4.    Anak belajar berdisiplin...
Dan tidak menyerobot hak orang lain.

5.    Anak belajar kreatif...
Untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6.    Anak bisa belajar bersosialisasi...
Menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7.    Anak belajar tabah dan sabar...
Menjalani proses dalam mencapai tujuannya.


Dengan membiasakan MENGANTRI, semoga anak-anak kita memiliki ETIKA MORAL yang berguna buat dirinya dan memperbaiki bangsanya kelak.


Sumber: Anonim